Setra: Keterbatasan Yang Membuat Kami Memulai Perjalanan Ini.

Kali ini kami akan menampilkan hasil wawancara dengan salah satu penggiat ekowisata (wisata alam) di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara Setra Kusumardana. Wawancara ini dimuat di Majalah Pawana edisi 5 Tahun 2015. Silahkan menikmati:

Setra Kusumardana adalah Penggiat Ekowisata (Wisata Alam) #JelajahKetapang dengan Program rutin-nya #Sawisland. Owner Studio21 Ketapang, Kalbar ini merupakan Penggemar fotografi, makan-makan, renang dan berpetualang di bawah hujan.

Berikut Jawaban beliau ketika kami mengajukan tiga pertanyaan untuk rubrik #3tanya edisi ini tentang program #Jelajahketapang disertai foto - foto dari laman facebooknya.

Tidak banyak yang mau membuat Program Wisata Alam di Ketapang, mengapa bang Setra dan teman-teman mau terjun di 'area' tidak nyaman ini? Bagaimana Ide Kreatif ini datang?

Program ekowisata #jelajahketapang yang kami namakan #sawisland program bermula dari sebuah pertanyaan: "bagaimana bisa ke pulau Sawi tanpa mengganggu jatah belanja yang terbatas?".
Saat pertama kali mengeksekusi program ini, yang terjadi adalah kami harus nombok 80% biaya perjalanan karena nyaris tidak ada yang percaya bahwa kami serius mengelola perjalanan wisata ini dan dengan hanya 3 orang tamu, program tetap harus berjalan.
Merugi di program pertama membuat kami yakin bahwa program kedua harus terjadi, karena kami percaya jika kami menyerah disaat mendapat kesulitan sudah pasti hanya KESULITAN itulah yang kami dapatkan.
Dan alhamdulillah, hingga saat ini #sawisland program sudah memasuki umur 9 bulan dengan 29 program yang sudah dijalankan dan membawa lebih dari 300 orang wisatawan (80 orang diantaranya adalah wisatawan manca negara dari Australia, Amerika dan Eropa).

Teman-teman #JelajahKetapang tentu membangun segalanya dari NOL, tanpa fasilitas dan dukungan, juga—karena #jelajahketapang bersifat petualangan outdoor—alam yang tak bisa diprediksi, bagaimana bg setra dan teman-teman meyakinkan diri untuk melanjutkan ekowisata ini? 

Keterbatasan yang membuat kami memulai perjalanan ini. Dan keterbatasan membuat kami semakin kreatif. Salah satu contohnya: Keterbatasan dukungan di awal perjalanan membuat kami mulai genit dan menggoda instansi terkait untuk ikut serta mendukung kami dengan berbagai cara.
Kami rajin berkunjung secara formal dan informal ke dinas terkait (BKSDA, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga), untuk bercerita tentang apa yang kami lakukan, prinsip kami adalah MEMBERI (dukungan) bukan meminta (anggaran), dan kini dukungan itu mengalir bukan hanya dari pemda Ketapang dan teman-teman pecinta olahraga bahari, dukungan bahkan datang pula dari pemprov dan POSSI Kalbar.
Lebih hebatnya lagi dari perjalanan #jelajahketapang adalah kami pun dipercaya membantu persiapan event nasional Wonderful Sail 2 Indonesia 2015 untuk titik labuh Kab. Ketapang, terlibat persiapan Sail Karimata 2016 di KKU, dan diundang untuk membantu desain program event international Nusantara Festival 2015-2021 di Bali.
Mengenai sifat alam yang kini sulit diprediksi, hal itu tentu tidak bisa diabaikan dan di lain sisi telah membuka mata kami untuk tidak hanya sekedar main ke laut saja. Petualangan di sungai dan di gunung pun kini tengah kami siapkan sebagai alternatif petualangan lainnya saat cuaca di laut tidak bersahabat. Keselamatan dalam berpetualang tentunya tetap menjadi faktor utama yang kami perhatikan.
Dengan dukungan yang sedemikian ini tentu semakin menguatkan kami untuk terus mematangkan #jelajahketapang sebagai salah satu operator petualangan di Kabupaten Ketapang dan di provinsi Kalimantan Barat.

Program - program apalagi yang akan abang lakukan bersama #JelajahKEtapang untuk mengembangkan ekowisata di Ketapang dan Kayong Utara? 

#jelajahketapang kini berafiliasi dengan WeBe Adventure Club untuk memperkuat dan memperluas jangkauan petualangan.
Tidak hanya di pulau Sawi. #jelajahketapang bersama WeBe Adventure Club tengah mempersiapkan pulau Cempedak (Ketapang), pulau Bawal (Ketapang), dan pulau Layah (KKU) sebagai daerah kunjungan petulangan selanjutnya.
Untuk program selanjutnya, bersama Disbudparpora Kabupaten Ketapang kami tengah membuat direktori wisata alam dan budaya di Ketapang, bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ketapang insyaAllah kami akan menyelenggarakan the 1st #sawisland DiverCamp di awal tahun 2016.
Dan rencananya dengan menggandeng KPC (Kayong Photographer Comunity) kami hendak menyelenggarakan pameran fotografi bertema keindahan alam dan budaya Ketapang.