Dari Laboratorium ke Lensa Kamera: Perjalanan Dr. Simon Yosonegoro Liem Mendokumentasikan Sejarah dan Budaya Ketapang



Dr. Simon Yosonegoro Liem, Sp.MK, MHKes, adalah sosok multidimensi yang menggabungkan profesi medis dengan kecintaan mendalam terhadap sejarah, seni, dan budaya, khususnya yang berkaitan dengan kampung halamannya, Ketapang, Kalimantan Barat.

Latar Belakang dan Pendidikan

Lahir sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, Simon tumbuh dalam keluarga yang menghargai dokumentasi visual; ayahnya, Liem Kiang Kok, gemar memotret dan merekam video, yang turut memupuk minat Simon dalam fotografi. Ia meraih gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis Mikrobiologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) selama 3,5 tahun (2018–2022) dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Karier Medis dan Organisasi


Setelah lulus sebagai dokter umum, Simon kembali ke Ketapang untuk mengabdi di RSUD dr. Agoesdjam. Selama bertugas di rumah sakit tersebut, ia pernah menjabat sebagai Ketua Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS), Manajer Pelayanan Pasien (MPP), dan saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), Sekretaris Komite Medik, serta Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik. Simon juga terlibat dalam kepanitiaan akreditasi rumah sakit pada tahun 2012, 2016, dan 2022. Selain itu, ia membuka praktik di Apotek Sehat Abadi, Jalan Basuki Rahmat No.15, Ketapang.​



Kontribusi dalam Sejarah dan Budaya

Di luar dunia medis, Simon aktif dalam kegiatan sosial dan budaya. Selama masa pendidikannya di Jakarta, ia memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional Republik Indonesia, mengumpulkan berbagai referensi foto, dokumen, dan tulisan mengenai Ketapang tempo dulu. Hasil dari penelusuran ini dituangkan dalam buku berjudul Kisah di Balik Foto Ketapang Jadul, yang mengajak pembaca bernostalgia melalui foto-foto lama Ketapang dan perbandingannya dengan kondisi saat ini. Buku ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan memperkenalkan sejarah lokal kepada generasi muda, serta mendorong mereka untuk lebih menghargai perjuangan para pendahulu dan menjaga toleransi di tengah keberagaman masyarakat Ketapang. ketapangnews.com

Aktivitas Media dan Publikasi

Simon aktif berbagi informasi melalui berbagai platform media sosial dan publikasi. Ia menulis artikel terkait sejarah dan isu-isu sosial budaya di Kompasiana, serta membagikan konten edukatif dan dokumentasi sejarah di akun Instagram @dr.simon.y.liem dan @ketapangjadul. Tulisan dan kegiatannya telah dikutip oleh berbagai media online seperti harian.disway.id, nationalgeographic.co.id, dan kumparan.com.​

Kontak dan Informasi Lebih Lanjut

Untuk berkomunikasi langsung atau memesan buku Kisah di Balik Foto Ketapang Jadul, Simon dapat dihubungi melalui email: simon.y.liem@gmail.com.​

Melalui kombinasi perannya sebagai dokter, penulis, dan pelestari sejarah lokal, Dr. Simon Yosonegoro Liem terus berkontribusi dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pelestarian budaya di Ketapang.​

Postingan Populer