Berdiam Lebih Sempurna Sifatnya
sesempurna sempurnanya sifat dalam bertarung adalah berdiam, diam bukan karena takjub dan takut akan lawan, tapi berdiam karena mengamati dan mempersiapkan pukulan mematikan
Gerak yg meracau kan memperlihatkan kekurangan jurus dan sumbangnya langkah juga mempercepat lelah, sebaliknya dalam diam kita menyimpan tenaga, menempatkan kelemahan pada satu sisi gelap bagi lawan dan memberi kejutan yg tak diperhitungkan.
Segala didunia ini butuh saat diamnya, malam bagi hari, mendung bagi terang, zikir bagi jiwa, segala butuh diam untuk membawa tenang... dari pada gelisah memikirkan masalah, yg tak akan bertemu solusi malah masalah terkadang bertambah.
Lebih baik berdiam, berserah penuh utuh kepada Allah, meminta petunjuk agar dibukakan muara masalah, mengamati lalu menghilangkannya sekali gerak.
Berdiam sekali lagi bukan karena tak berdaya, karena berdiampun butuh daya yg luar biasa, bersabar butuh iman yg tak terhingga. Bukan menyerah pada masalah tapi mengambil jenak untuk memberikan diri waktu untuk mengamati lalu memberikan solusi...