Memenangkan Dengan Kemuliaan

Kita tak akan lelah menjadi seorang muslim, namun bagaimana jika status kemusliman kita harus berbenturan dengan proses meraih prestasi? Agar kita tak lelah menjadi seorang muslim, mungkin ini waktunya kita merangkai jati diri dalam pengetahuan tentang konsepsi prestasi.

Prestasi adalah satu sisi penting yang terangkai dalam kepandaian pelaku, dukungan situasi, mungkin juga kelemahan lawan, serta takdir Tuhan. Namun cara mencapainya adalah situasi yang harus terhormat, berdiri tegak dihadapan lawan, dan mensyukuri keadaan. Tanpa kehormatan kemenangan tiada artinya.

Tidak ada kemenangan dalam kejahatan, tak ada kemenangan dalam kekalahan diri, kemenangan sejati hanya akan didapat oleh yang telah berjuang dengan sepenuh hati. Bila melihat orang yang seperti itu, yakinilah dia tak sendiri, banyak diantara kita yang seperti itu, mengorbankan apa yang kita punya hanya untuk sebuah kekalahan, dan kita terkalahkan oleh kekalahan kita itu.

Jangan kira kemenangan yang bernama Senang, Bahagia, Hobby, atau Juara I yang di raih dengan mengorbankan harkat dan martabat baik dengan melepaskan pakaian kehormatan kita, menyogok juri, kerjasama dengan panitia adalah sebuah kemenangan hakiki, karena kemenangan itu hanyalah kemenangan tanpa kehormatan. 

Kehormatan mu sudah diobral habis dilapangan pembantaian harga diri, siapa yang mengorbankan harga diri untuk kemenangan, sama saja dia sedang mempersiapkan kekalahan. Hal yang sama juga terjadi pada proses mencontek oleh siswa. Apa yang kau dapat prestasi? Prestasi yang berselimut rendahnya harga diri? Prestasi tanpa kebanggaan?


Kita telah diberi kehormatan bernama Islam, maka jagalah ia sepenuh hati, Jika kau buka jilbabmu hanya karena tekanan panitia lomba dan pelatih, jika kau hancurkan penjagaan diri hanya karena cinta yang belum tentu abadi, jika untuk trofi kau lakukan kecurangan dengan koneksi maka sama saja kau telah lelah menjadi seorang muslim pemegang kemuliaan, kau telah menjual ke Islaman-mu dengan harga yang teramat murah. 
Karena kemenangan hanya didapat oleh perjuangan yang penuh dan menjaga kehormatan dalam proses. Hidup adalah proses pemuliaan dan pengayaan diri, bukan sekedar prestasi tapi kemuliaan hakiki. 

Postingan Populer