Jalani Hidup Merdeka, Jalani Yang Luar Biasa


Luar biasa : 90% remaja tidak memiliki rasa cinta dan suka pada diri mereka sendiri. Banyak remaja yang tidak menyukai bentuk wajah, kulit, rambut, hidung dan tubuh. Lalu ada juga yang merasa dirinya tidak terlalu pantas, atau buruk, tidak pintar dan tidak cukup menarik perhatian orang lain. Malam minggu kesepian, akhirnya update status jadi ratapan.
Saat ini pengguna narkoba di Indonesia diperkirakan mencapai 1,5 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.
Survei KPA yang dilakukan terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar seluruh Indonesia juga menemukan 93 persen remaja pernah berciuman, dan 62,7 persen pernah berhubungan badan, dan 21 persen remaja telah melakukan aborsi.
Sejak Januari hingga Oktober 2009, Kriminalitas yang dilakukan oleh remaja meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya, Pelakunya rata-rata berusia 13 hingga 17 tahun. Itu 2009 !
Penyakitnya: Tidak Merdeka. Ya, terbiasa menganggap tak ada teman tak happy, tak ada pacar hidup jadi sepi membuat kita tak mandiri dalam menentukan kehendak diri, tak mandiri untuk menentukan mana yang pantas dicintai dan mana yang harus dijauhi. Sulit membayangkan hidup sendirian, dan takut ditinggalkan teman, pacar, geng dan lain sebagainya bila menjadi yang berbeda lalu lambat laun terikut pada budaya yang buruk rupa, dan kehilangan akal untuk menentukan mana yang benar mana yang salah, semua serba “semua orang kerjakan kok”. 
Dan Lihatlah kemudian, Banyak remaja yang berakhir menjadi generasi ‘Biasa’ yang kita temui di pantai, bolos sekolah, nongkrong dipinggir jalan, dipojok gelap, merokok, bertato dan pada akhirnya melakukan hal yang merugikan diri sendiri.
Kuncinya adalah menyukai dirimu sendiri apa adanya, lalu berbuat lebih dari apa adanya dan akhirnya meraih yang luar dari biasanya, sesederhana itu. Lalu bagaimana dengan kamu yang tidak mencintai diri sendiri, tentu saja kamu adalah remaja normal yang 90% itu, yang masih belum menerima dirimu apa adanya untuk kemudian meletakan kebahagiaanmu ditangan orang lain. Sadarilah orang lain… tidak begitu berarti dibandingkan dirimu sendiri.
Dirimu itulah yang bangun tiap pagi bersamamu, menghabiskan seluruh waktumu bersamanya, setiap detik dan menit kamu lalui bersamanya, dan dialah orang terakhir yang kamu lihat sebelum kamu tidur, bahkan akan hadir didalam mimpimu,  lalu mengapa kamu tidak belajar memberikan cinta padanya, pada orang didalam cermin itu?
Dialah sahabat terbaik yang pantas kamu cintai, sahabat yang membangkitkan mu saat kamu terpuruk, sahabat yang terus ada untukmu, lalu mengapa kamu tidak belajar untuk menyukainya, sekarang !
KAMU, adalah orang yang paling berarti dalam hidupmu, dan pantas untuk kamu cintai… dan dengan begitu kamu menggenggam kesuksesan dan kebahagiaan didalam tanganmu sendiri, bukan di tangan orang lain.

 Maka Belajarlah untuk mandiri dalam menentukan mana yang disuka mana yang tidak, tapi ingat: Otak Gampang tersesat, mata mudah tertipu, hati mudah di rayu dan manusia kebanyakan tak suka kita menjadi berbeda. Karenanya kita perlu bimbingan, Petunjuk untuk menerus langkah pada Pantai Harapan yang kita damba, untuk tahu mana yang salah mana yang benar dimata sang pemilik masa Depan. 
Apa itu?
Bagi kita Ummat Islam, Petunjuk itu bernama Hidayah, Akal yang diguna untuk mencari Petunjuk Jalan Menuju Kebahagiaan dijalan Kebenaran dalam Al Quran yang dijamin oleh Allah sang Pemilik Alam Raya, untuk kemudian dikuatkan Allah dalam petunjuk yang berguna menjalani jalan ini. HIDAYAH untuk berbeda dari kebanyakan manusia akan menuntun kita mendapatkan yang berbeda pula dari semua yang didapatkan. Sementara kebanyakan orang menjadi biasa saja, kelak biarkan Allah menunjukkan bahwa kita berhak untuk menjalani Hidup Yang LUAR BIASA. 

Postingan Populer