Idola dan Cara Pikir kita


Kalau mau aman jangan ada Idola | karena Idola adalah Berhala, Cek dah di Google apa arti Idol?

Kalau teladan baru boleh Rasulullah | dan suka pun dengan tokoh, ya cari yang dekat karakternya seperti Rasulullah| caranya... Baca Sirah Nabawiyah, Banyak Ngaji...

Kalau suka orang? | Boleh saja, tapi ingat: ada batasnya, tak sampai gaya hidupnya pun diikut...

Jangan pula tertipu, banyak kini remaja seperti tak berdosa yang di blow jadi Idola, tapi lama2 ketika sudah banyak fansnya, mereka mengarah pada perbuatan2 parah... mulai edar foto mesra, agar segalanya tampak Indah dan Lumrah dilakukan oleh semua muda...

Ditambah pula, kita dikejutkan hasil riset dalam angka, 63% Siswi SMP sudah tak Perawan, 21% Siswi SMU pernah Aborsi. Tapi angka dan riset walau seberapapun mendekati akurat tetap punya celah arah, bukannya menjadi sebuah pelajaran, riset ini dijadikan sarana para penganjur Liberalisme untuk menerima apa adanya kenyataan riset itu... mereka malah anjurkan bagikan kondom gratis pada remaja... buat apa? buat memenuhi angka sama atau lebih...

Al Quran ajarkan kita untuk IQRA, mengamati, membaca gejala, mencari yang tersirat, mencari yang buruk untuk diperbaiki, tak terjebak pada gulita petaka, tapi berjalan mencari pelita atau bahkan sinar semesta, bukan cuma melihat yang ada dan meratapi sisanya...

Islam adalah agama Positif dan Optimisme, biarlah hasil yang demikian buruknya, tapi berikutnya kitakan perbaiki, bersama2, Nasehati diri para remaja, nasehati diri para pemuda, nasehati diri para Ulama, nasehati diri para penguasa... jangan terjebak pada kenyataan, realita yang jangan-jangan cuma buatan semata agar segala tampak indah dan lumrah...

Segalanya bermula dari cara memandang Idola, dari paham hidup selain paham Islam, logika pikir selain logika bertuntun hidayah.

Mungkin ini terlalu menyederhanakan masalah, tapi segalanya sederhana hingga para juru pikir malas mengerjakan syariat, tertipu untuk lari dari syahadat, hingga lahirlah para pemikir palsu yang banyak tuntunya pada maksiat, sayangnya mereka adalah para kaya yang punya akses ke media... lalu lahirlah para Idola terpaksa yang ikut jejaring mereka...

Postingan Populer