Too Good To Be True
"Hidup itu Enjoy Jak, Muda hura2, Tua Kaya Raya, Mati Masuk Surga" Begitu teman saya berprinsip sambil menghembuskan rokok ke udara malam 2004 lalu.
Itu 9 Tahun lalu, sekarang kami sudah tidak lagi sering duduk2,kumpul2 didepan warung, hidup berjalan, hari ini diantara kami ada yg menjadi tukang jual ayam, tukang bangunan, bengkel, dan sebagainya. Kami mungkin belum tua, tapi kami tau prinsip mudah hura2, tua kaya raya dan mati masuk surga is too good to be true... terlalu bagus untuk jadi nyata.
Hidup tidak seperti itu, ada pengorbanan yg harus dilakukan untuk tiap pencapaian, ada perjuangan yg mesti di kerjakan untuk meraih yg diinginkan, dan bisa dipastikan siapa yg terlena pada masa muda nya akan sulit hidup di masa tua, siapa yg memupuk skill dimasa remaja kan menikmati di masa tua, semakin awal kembali ke 'Jalur Surga' semakin terbiasa menikmati terjalnya jalan mendaki kemuliaan.
Menghabiskan waktu di kubang kehinaan, akan jerih untuk membersihkan diri, akan malas untuk berbuat lebih baik lagi, lalu masa depan cuma jadi angan tanpa tindakan untuk hidup yg lebih baik lagi.
Hidup hari ini adalah Taqdir yg kita pilih di masa lalu, maka masa depan adalah taqdir yg kita pilih hari ini. Siapa yg putuskan untuk menjadi lebih baik dimasa depan, hari ini lah masanya untuk mulai bertindak.
Taubat, selain sesali masa kini, adalah untuk membuka jalur kebaikan dimasa depan. Cepat2 perbaiki diri, Insya Allah tidak kan sia2 apa yg diambil dari Jalan Allah, seberat apapun gelisah yg ditempuh, sejerih apapun luka yg diraih, tidak kan sebanding ketika kebahagiaan diraih, tidak kan terhitung saat menghadap Allah dan membawa bekal taubat...
Insya Allah