Tauhid dalam Asma dan Sifat Nya



Dan sejenak mari kita bertanya pada diri, sejauh mana kita mengenal Allah dan sifat-sifat Nya, Allah adalah Tuhannya Alam semesta ini, Tuhan seluruh manusia bahkan kepada siapapun mereka menyembah, sesungguh nya hanyalah Allah tuhan mereka.
Allah adalah Tuhan Timur dan Barat, Tuhan yang mengatur seluruh jagad raya, bumi ini menurut perhitungan manusia berisi +5 Milyar Manusia. Dan tak ada satupun yang bukan ciptaan Allah.
Lalu perhatikanlah, manusia ini hanyalah satu jenis makhluk dari triliyunan jenis makhluk yang lain; yang kasat mata saja, ada api, air, tanah, udara, hewan dan tumbuhan yang semuanya serba generik, masih umum, belum lagi partikel dan sel yang tak kasat mata. Semua itu Allah yang menciptakan, tak ada satupun yang lepas dari Allah hidup, mati dan rejekinya, semuanya dalam genggaman Allah.
Lalu lihatlah gemintang dilangit, kita hanyalah partikel kecil di samudera planet galaksi Andromeda, yang juga merupakan bagian dari ratusan milyar galaksi sejenis di alam ini, ini semua ciptaan Allah, semua dalam genggaman Nya, semua dalam kerajaan Nya.
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Luqman:27)
Dan kemudian dalam kerajaan itulah kita berdiam, menunggu titah dari sang pemegang nyawa setiap kita, namun kemudian kita juga tahu bahwa Allah yang maha kuat itu ternyata juga Maha Pengampun, yang senantiasa menanti kita untuk bertaubat kepada Nya. Allah tahu dosa kita seluas samudera, namun tangan Nya senantiasa terbuka, Dia tak marah selama kita menyesali perbuatan kita, Dia tak pernah menolak, Dia malah senang menerima. Ampunan Nya mendahului dan melebihi Murka Nya, Maghfirah itu melebihi sangkaan besarnya dosa kita.
Hanya saja kita sering tidak mengenal Tuhan kita dalam nama dan sifat Nya hingga kita sering berprasangka buruk “mungkinkah Allah mengampuniku? Mungkinkah Allah mengabulkan pintaku?”
Allahu Rabbul Alamin, Dia yang menciptakan kita, Dia pula yang mematikan kita, kalau  sudah begitu kepercayaan kita, memangnya ada tempat lain lagi yang bisa memberi kita rejeki dan solusi selain dari Allah? Tidak ada, hanyalah Allah penolong kita, cukuplah Allah jembatan antara kita dan solusi masalah kita.
"Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar
(QS. Ali Imran; 173 – 174)

Demikian itulah Tauhid, yang kata Imam Ibnu Taymiyah terdiri dari tiga pondasi yaitu Tauhid Rububiyah (Rabb), Tauhid Uluhiyah (Ilah) dan Tauhid Asma’ Wa Sifat (Nama dan Sifat).   Inilah dakwah kita, dakwah kepada Allah, Dakwah kepada optimisme yang bersandar kepada kepercayaan (mindset) bahwa segalanya datang dari Allah dan hendaknya dikembalikan pula kepada Allah.


(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,(QS. Al Hadid:23)  

Postingan Populer