Nama adalah Doa

Saya punya sahabat waktu SD namanya Mus, lengkapnya Musrikin, asli, tapi karena masih kecil kita biasa – biasa saja menyebut dan mendengarnya. Tapi beranjak besar, Mus menjadi malu sendiri dengan namanya.
Karena itu orang tua harusnya memikirkan dengan baik nama anaknya, baik artinya, baik pula cara memanggilnya.
Di Indonesia jika punya nama depan Muhammad maka akan disingkat ‘M’. Padahal Muhammad adalah nama Doa yang bermakna ‘Yang terpuji’. Tapi ada juga ‘M’ Yang tidak bermakna Muhammad bisa saja namanya Mathius misalnya. Kakak saya punya teman ‘M’ Juga tapi ketika ditanya kepanjangannya dia Cuma bilang M. Begitu saja, jadi kependekan itu tidak bermakna apa – apa.
Nama untuk beberapa kalangan bisa jadi tidak bermakna apa – apa, mereka berlindung dengan kutipan Shakespeare “Apalah Artinya sebuah Nama”. Nama memiliki arti dalam Islam; nama adalah Doa, maka tiap orang tua harusnya memikirkan benar apa yang menjadi doanya pada sang anak.
Disebuah kelas seorang guru tengah mengabsen siswa/i nya... dengan lembut dia memanggil satu persatu nama di daftar dan karena itu hari pertama ditahun ajaran baru maka dia juga mengajak kenalan, dia bertanya dengan nuansa yg ceria kepada murid-murid nya itu. Tiba pada siswa terakhir guru itu memanggil dengan agak ragu:
'Ananda W. TAUFIK. WWWW' 
'saya ibunda guru' jawab seorang anak bertubuh ringkih dipojokkan
'namamu bagus sekali ananda, apakah kepanjangan W yg banyak itu?' tanya sang guru menyamarkan kepenasarannya
'ibunda guru, nama saya teramat pnjang hingga disingkat demikian' kata si W. Taufik. wwww
'iya... ibu tau, tapi perkenankanlah ibunda dan teman-teman kita dikelas ini tahu siapa nama aslimu?' kata sang guru, dengan menarik nafas panjang si W. Taufik. WWWW menjawab lantang seperti almarhum Zainuddin MZ 
'nama saya Wabillahi TAUFIK Walhidayah Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..

(cerita ini saya  ambil dengan pengubahan dari JamilAzzaini.com)

Postingan Populer