Ma Ilahuka (Siapakah Ilah mu?)
Allah adalah satu-satunya Ilah, yaitu sandaran dimana seharusnya Cinta, Rindu, takut dan harap hanya bermuara kepada nya.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. Al Baqarah: 255)
Kita sering berulang-ulang membaca ayat Kursi diatas, namun pernahkah kita menghayatinya? Itulah ayat Tauhid, yang menuntun kepada pembersihan jiwa dari rasa percaya bahwa ada kekuatan lain yang berperan selain kekuatan Allah.
Ayat yang bisa menjadi bekal untuk tazkiyatunnafs, membersihkan diri dari najisnya kesyirikan bahwa ada sandaran lain tempat kita menaruh rasa untung, sial, berkah dan keramat selain kepada Allah.