Ketika Jilbab Menjadi Pilihan (9)


PEMBAHASAN Berikut ini, untuk Sahabat  Sahabat yang Sudah memutuskan untuk mengenakan Jilbab, namun masih belum tahu bagaimana memulainya.
Sahabat, bagi setiap orang permasalahan selalu pada awalnya; belum terbiasa, takut di ejek, takut lepas lagi, dan segala macam pikiran yang melintas di dada.
Padahal langkah pertama  menentukan tindakan selanjutnya. Inilah langkah-langkah awalnya :
PERTAMA,                                                       
Tak menunda melakukan kebaikan sebagaimana kata penutup cerita yang merupakan kutipan dari perkataan seorang Shahabat itu "“Jika tiba waktu pagi, aku tak menunggu waktu sore dan jika tiba waktu sore, aku tidak menunggu waktu pagi.”

KEDUA,                                                                                   
Taubat yang benar, "Aku menangisi hari-hariku yang berlalu dengan sia-sia. Aku menangis terus-menerus, tak bisa berhenti. Aku berdo'a kepada Allah semoga Dia merahmatiku dan menerima taubatku." Taubat adalah pembangkit jiwa seorang Hamba, KH. Abdullah Gymnastyar pernah bercerita dalam salah satu majelis, beliau mengutip Ibnu Qayyim adalah sebuah cerita tentang seorang anak yang melawan ibunya lalu ia memutuskan untuk pergi dari rumah itu, sampai dipekarangan ia melihat ke kiri dan ke kanan lalu ia mulai berfikir, kemanakah aku akan pergi? kemanakah aku akan bergantung ? jika tidak dengan ibuku lalu siapakah lagi yang akan memperdulikan aku? Maka ia pun berbalik ke rumah, namun ibunya telah menutupkan baginya pintu itu.
Ia menangis di hadapan pintu itu, Ia meratap di pintu itu, ia menempelkan keningnya dipintu itu...hingga akhirnya dia terbaring lalu tertidur. Ketika sang ibu membuka pintu hendak keluar, ia mendapati sang anak sedang terlelap...lalu sang ibu memeluk anak itu...mengangkatnya kedalam...Duhai Anakku, engkau yang hidup dari padaku...engkau yang kucintai...bagaimanakah engkau tak berharap akan kasih sayangku...aku menunggumu untuk pulang duhai anak ku.
Apakah Ibu dan Ayah kita akan bertindak dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh Ibu yang diceritakan oleh Aa`Gym diatas, tentu saja sama. Jika manusia saja dapat berbuat seperti itu dikarenakan rasa kasih sayang yang dimilikinya, maka mengapakah engkau ragu untuk pulang kepada Allah yang telah berjanji sebagaimana Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah melebarkan tangan (ampunan) Nya pada malam hari,  untuk menerima taubat orang yang melakukan maksiat pada siang hari.  Kemudian melebarkan tangan Nya pada siang hari,  untuk menerima taubat orang yang berbuat maksiat pada malam hari,  hingga matahari terbit dari arah barat”
(HR. Muslim)
Lihatlah kasih sayang Allah, bahkan kita yang meninggalkan Nya masih diberi kesempatan siang dan malam untuk bertaubat, Allah pemilik sifat yang sempurna, Rahmat Nya telah menutupi aib kita dari hadapan orang tua kita, dari hadapan orang yang kita sayangi, dari hadapan manusia pada hal dari usia baligh sampai saat ini kita tidak pernah berbuat baik pada Nya, tidak pernah melaksanakan perintah Nya, tidak menjaga diri dari pacaran, tidak melaksanakan perintah Nya untuk memakai Jilbab, Shalat kita hanya saat kita mau bukan atas dasar perintah Nya...
Namun sahabat Dia tetap menutupi Aibmu, mengizinkan engkau menghirup udara Nya tanpa membayar sepeserpun, menginjak bumi Nya tanpa harus takut di tagih uang sewa. Lalu akankah Dia akan membukakannya saat engkau telah kembali pada Nya, memohon ampun pada Nya atas ke alpa an mu mengingat Nya ?
Taubat yang benar adalah bekal bagi pelaksanaan Ibadah, segalanya terasa Ringan ketika ketika kita kembali kepada Allah, sebagaimana kita kembali dari kota yang jauh ke Rumah, dimana ibu kita telah menanti,adakah yang di susahkan dari perjalanan itu? Jika engkau ingin berjilbab dan menyempurnakan Jilbabmu, maka langkah kedua adalah Taubat yang Sungguh  Sungguh.

KETIGA                                                                        
Niyat, Niyat adalah Sesuatu yang Inspiratif, yang menakar sejauh mana keinginan kita untuk berusaha, Niyat menjadi sesuatu yang penting bagi seorang Ukhti yang ingin berjilbab dengan benar, karena Jilbab adalah Ibadah, Ibadah tanpa Niyat Karena Allah hanyalah kesia  sia an, Allah tidak menerima Ibadah yang didalam nya terdapat keinginan untuk mendapatkan sesuatu selain Ridha Nya.
Penting juga bagi mu untuk terus menerus mengulang Niyat itu. Sebagaimana kita Shalat, Puasa, Zakat dan haji yang selalu kita ulangi niyatnya saat akan melakasanakan, maka ulangilah niyat Jilbabmu setiap akan mengenakannya. Karena dengan selalu berniyat dalam berjilbab, hati dan jiwamu akan terbiasa melaksanakan. Inilah rahasia Niyat; membangkitkan kesadaran dari Jiwa terdalam.
Dalam Quantum Learning, Diajarkan bahwa setiap manusia memiliki unconsiousness, Jiwa bawah Sadar yang sebenarnya jauh lebih besar dari jiwa Sadar kita, inilah Software kita atau kita biasa menyebutnya BENAK "Di Dalam Benak ku aku sering memanggil nama nya".
Kemampuan dari Unconsiousness ini dalam menyerap Informasi di sekitarnya adalah + 2000 Informasi perdetik, jadi semakin sering kamu mengucapkan niyatmu maka semakin sering ia terekam di bawah sadarmu, dengan sendirinya pula kebiasaan tujuan niyat itu merambat Naik melewati Retingular Activating Sistem (RAS) mu, kemudian menjadi aktivitas keseharianmu...kamu akan Ikhlas dalam melaksanakan Jilbabmu dan yang terpenting, kamu menjadi Ringan untuk berjilbab. (Wah, perlu satu Risalah Khusus untuk menjelaskan nya)
Berat? Oke, Mulailah dari Niyat Berjilbab saat engkau mengenakannya di Pagi hari, resapi Niyat itu di dalam hatimu, katakan pada dirimu di depan kaca saat mengenakannya: "Ini adalah Ibadah, karena Allah dan mengikuti Al Qur`an Serta Sunnah Nabi Muhammad, Allah tak akan menyiakan amalan ku" katakan lah seperti itu, kalau malu di mulut, ucapkanlah di dalam hatimu sambil memperbaiki Letak Jilbabmu.

KEEMPAT
Menambah Pengetahuan, pengetahuan memang bukanlah segalanya, namun tanpa pengetahuan segalanya tak berarti Apa  Apa, sering  seringlah bertanya kepada yang lebih mengetahui, dengan maksud untuk menyempurnakan cara berjilbabmu. Cara mudahnya, ya ikuti Holaqoh/Mentoring Islami (Liqo`) yang saat ini sudah semakin dekat dengan kamu. Bertanyalah pada mentor dan Share lah dengan Sahabat  Sahabatmu di Holaqoh, mengenai permasalahan yang sedang di hadapi. Atau buatlah Kelompok sendiri, 5  10 orang, adakan diskusi tentang permasalahan seputar Islam, masalah materi bisa di minta dengan Ustadz, aktivis Dakwah atau Download di Internet (sekalian bahas materi buku ini,J), kelompok ini juga bisa di buat jadi kelompok belajar dan Curhat kan?
KELIMA,                                                           
Sering-seringlah bertemu dengan orang  orang yang memakai Jilbab yang baik, karena selain membiasakan diri, dengan sering  sering bertemu dan berinteraksi dengan orang yang memakai Jilbab (dengan baik) maka kamu akan mendapat Support yang lebih tentu setelah Niyat yang sempurna. Atau jika kemudian di sekitar kamu belum ada yang memakai Jilbab, cobalah ber inisiatif, ajak yang lain membuat kelompok Jilbaber, karena mungkin perjuangan sendiri itu sulit, tapi bersama teman  temanmu akan lebih mudah.
KE ENAM                                                                     
Biasakan memakai hijab sedikit demi sedikit. Misal setiap keluar rumah, ke mall, ke rumah teman, jalan-jalan, selalu ingat untuk memakai jilbab. Sedikit demi sedikit, mulailah untuk mengganti baju yang lengan pendek/celana pendek/rok pendek dengan baju lengan panjang dan celana panjang/rok panjang. Saat ini kan begitu mudah menemukan Pakaian yang Syar`i tapi tetap sesuai dengan trend, atau ingin jadi trend Maker, Silahkan tentukan sendiri Desain yang Pas buat dirimu atau lihat di Katalog, sekarang hampir seluruh produsen pakaian dan alat kecantikan menyediakan Pakaian Muslimah, Asal ingat terus dengan Kaidah di Bagian sebelumnya (lihat lagi) Atau ingin buat Jilbab bersama? Dengan teman  teman Liqo`mu, berikan Desain kepada Tukang Jahit kemudian di Sablon dengan nama Genk mu di belakangnya.

KETUJUH,                                                                    
Persiapkan Jilbab yang sesuai dengan kepribadian dan kesukaan mu. Setiap Manusia mempunyai kepribadian tersendiri. Ada yang suka hijab dengan manik-manik meriah, ada yang suka sederhana. Ada yang dapat di pakai di Rumah (Jilbab langsung), ada Jilbab untuk Akhwat yang mobilitas nya tinggi, ada juga Jilbab untuk Undangan dan lain sebagainya, Sesuaikan dengan kebutuhan mu.

KEDELAPAN,                                                                
Jilbab itu baik tapi Jangan bilang yang tak berjilbab itu tidak baik, demikian Pak Mohammad Natsir (Alm) berkata tentang Jilbab.
Harus di sadari pula ketika engkau telah memakai Jilbab dengan baik, jangan lalu engkau bersikap ketus terhadap teman yang belum memakai Jilbab. Ajaklah dengan Akhlakmu, Ajaklah dengan pengetahuanmu, dan jawablah pertanyaan mereka dengan sebaik  baiknya, jika mereka mengajak berdebat, debatilah dengan cara yang baik. Ukhti, Jilbabmu adalah simbol bahwa engkau adalah muslimah, sedang setiap muslim (ah) adalah seorang Da`i (yah), engkaulah garda terdepan agama ini di hadapan teman  temanmu, jika engkau baik maka mereka akan menganggap agama ini baik dan semoga Allah membuka kan hatinya pada keindahan yang telah engkau rasakan, sebaliknya jika engkau buruk maka semakin buruklah sangka nya terhadap agama ini, semakin menghindarlah ia dari pasang lautan Jilbab yang sedang kita persiapkan.

Demikian langkah  langkahnya, mudah  mudahan meringankan mu untuk mengenakan Jilbab

Postingan Populer