Kerjakanlah, Allah-kan Sempurnakan (8)
Kisah ini sengaja tidak kami otak atik agar matang sebagai pikiran dan dihikmati dalam akal budi, luangkanlah waktu berfikir kembali tentang hakikat diri dan kemudian putuskan untuk penuhi apa yang sudah jadi perintah Allah, agar kelak, engkau menghadap Allah dengan usaha sempurnakan amal.
Hikmatilah :
Ini cerita tentang Almarhumah Adikku, Nur Annisa...
Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya..diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi selembar...
Hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul dihatiku:
Perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri...
Disitu kulihat Tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku..
isinya seperti ini :
Aku bergumam (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari )
Annisa : Ibu... selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku... namun aku selalu menolak karena aku pikir ngga masalah aku ngga pakai jilbab asal aku tidak macam-macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab...
hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab... menurut ibu bagaimana
Istri tetanggaku : duhai annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita...
Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita jilbab yang kelakuannya ngga enak...
Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.
Annisa : apa itu hakekat jilbab ?
Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin,
Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan muhrim kamu,
Hijab lidah kamu dari berghibah dan kesia-siaan... Usahakan selalu berdzikir kepada Allah SWT,
Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat,
Hijab hidungmu dari mencium segala yang berbau busuk,
Hijab tangan tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh, hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat,
Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu,
Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT,
Bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu...
itulah hakekat jilbab
Annisa : ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab... mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya
Istri tetanggaku : Duhai nisa bila kamu memakai jilbab itu lah karunia dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha Pemberi Rahmat, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT.
Duhai nisa...ingat lah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan, Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh-roh manusia seperti anai- anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan, ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita, ketika seluruh seluruh nabi ketakutan, ketika ibu tidak mempedulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi , kadang satu sama lain bisa menjadi musuh.
Satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di alam ini, ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis... menangis karena hari itu Allah SWT murka... belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu.
Hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah SWT dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Hisab...
Duhai Annisa bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung Allah SWT.
Sampai disini aku baca diary-nya karena kulihat berhenti dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya..Subhanallah..
Ku-balik lembar berikutnya dan kulihat tulisan tulisan kecil di bawahnya:
"buta, tuli dan bisu... wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain muhrimnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita tidak pernah berbicara ghibah (gunjing) dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia-sia".
Tak tahan airmata ini pun jatuh, semoga Allah SWT menerima Adikku di sisinya..Amin Subhanallah ..aku harap cerita ini bisa menjadi iktibar bagi kita semua. Wassalamualaikum wr.wb.
Wahyudi, dikutip dari Milis jilbab
Berjilbablah, Kerjakanlah, Allah akan sempurnakan sisanya.
sumber gambar : http://peperonity.com/go/media/24344615%213
sumber gambar : http://peperonity.com/go/media/24344615%213