ALLAH ITU DEKAT…

Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata:

“Sesungguhnya didalam hati terdapat sebuah sobekan kecil yang tidak bisa dijahit kecuali dengan menghadap penuh kepada Allah. Di dalamnya juga ada keterasingan yang tak mampu di obati kecuali dengan menyendiri bersama Allah…

Didalamnya ada pula kebutuhan yang tidak akan tercukupi kecuali oleh kecintaan kepada Allah, mengingatnya terus menerus, serta keikhlasan penuh kepada-Nya. Bahkan jika hati ini diberi dunia beserta isinya, kebutuhan tersebut tetap tak akan terpenuhi”

Hari-hari ini begitu banyak harapan, namun begitu sedikit yang jadi kenyataan, begitu banyak usaha namun begitu secuilnya hasil. Bukanlah semua kenyataan dan hasil selama ini karena kurangnya usaha, Tidak! Bahkan usaha kita sudah maksimal, hanya saja memang demikianlah kenyataan yang terjadi. Maka di titik inilah kita perlu menata ulang pikiran dan perasaan kita, lalu bertanya “apa yang kurang?”

Adalah kita sering melupakan tangan Tuhan di setiap usaha kita. Kita sering menafikan Tuhan ketika kita mengisi ujian, kita menganggap tidak ada yang bisa menolong diri kita selain kita sendiri. Di sinilah kita sekali lagi perlu mensetting ulang pikiran dan perasaan kita bahwa tiada yang bisa menolong kita selain kekuasaan Allah, bahkan diri kita sendiripun tidak bisa.

Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? (QS. Al Baqarah:255)

Yang kita lakukan dalam usaha adalah dengan maksud menjemput pertolongan Allah, karena Allah melihat usaha kita maka Allah memberikan pertolongan Nya. Inilah yang harus kita tata dalam pikiran dan perasaan kita. Bukankah banyak orang yang terlalu Pe-De lalu akhirnya down? Jangan terlalu sombong untuk berdoa kepada Allah, jangan pula malu untuk meminta kepada Nya.

Ah, saya berdoa kok! Jawabmu, tapi betulkah kamu sudah benar-benar “berbicara” dengan Allah, mengajukan proposal tentang semua harapan dan keinginanmu? Kalaupun sudah berapa banyak dalam sehari kamu berdo`a?

Do`a merupakan tempat dimana seharusnya pikiran dan perasaan  kita menjadi satu dengan kekuasaan Allah. Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai. Sering kali kita sudah berdoa dengan lidah kita, namun di dalam hati masih terdapat keraguan, bisakah Allah menolongku? Ketika itu yang terjadi maka Allah (bahkan) tak akan memandang ke hatimu.

Padahal doa selalu terkabul bahkan ketika doa itu baru saja dipanjatkan karena Allah begitu dekat dengan kita dan berjanji akan mengijabah doa kita 

“dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(QS. Al Baqarah:186)


Lambungkan lah materi bernama doa yang tersusun atas partikel perasaan dan pikiran kelangit, hingga ia masuk dalam gelombang Ijabah Allah, lalu tersusunlah gelombang elektromagnetik yang menarik tentara-tentara Allah yang tak terhitung jumlahnya untuk menjadi sarana terkabulnya harapan kita.

Postingan Populer